
Belajar Bahasa Jerman Otodidak – Bagaimana tips-tips menumbuhkan kedisiplinan belajar bahasa Jerman secara otodidak. Karena biasanya pada tipe beberapa orang. Mereka lebih nyaman belajar secara otodidak ketimbang belajar melalui les.
Biasanya les mengharuskan seseorang datang ke sebuah tempat. Mengikuti jadwal yang telah diprogramkan. Hingga membayar biaya tertentu yang berhubungan dengan pembelajaran, biaya pengajar, hingga biaya buku-buku.
Walaupun otodidak kesannya menghemat biaya. Atau kesan belajar dengan cara hemat. Tetapi otodidak sebenarnya bertumpu pada tipe belajar seseorang. Tipe otodidak biasanya membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, kecekatan, kemandirian dan juga inovasi dalam menghadirkan bahan pembelajaran.
Terlebih anda belajar bahasa Jerman. Bahasa yang masih belum familiar di masyarakat Indonesia. Walaupun jerman secara geografis, politis dan juga budayanya telah dikenal banyak masyarakat Indonesia. Sayangnya, minat belajar bahasa Jerman belum sebanyak bahasa Inggris. Pun, lembaga-lembaga les bahasa Jerman hanya terpusat di kota-kota besar.
Sederhananya saja, Goethe Institute yang terkenal hanya mempunyai beberapa cabang di kota-kota besar. Lalu bagaimana dengan mereka yang tinggal di kota-kota kecil? Belajar otodidak adalah jawabannya.
Anda yang berada di kota kecil, atau karena memang tipe pembelajar otodidak. Maka tips-tips belajar bahasa Jerman otodidak di bawah ini akan bermanfaat bagi anda:
1. Tetapkan target dan rencana yang jelas
Semisal anda belajar bahasa Jerman otodidak untuk keperluan melamar kuliah, beasiswa atau bekerja di Jerman. Atau hanya menjadi penerjemah di Indonesia dan bekerja di perusahaan Jerman yang berinvestasi di Indonesia.
Target yang jelas ini akan membawa anda pada rencana yang spesifik. Semisal anda menargetkan kuliah di Jerman. Maka target terendah adalah anda mampu melewati standar test berbahasa Jerman yang diterima universitas di Jerman yaitu B2.
Tentu saja target ini berbeda dengan anda yang hanya ingin bekerja di perusahaan Jerman yang berinvestasi di Indonesia. Target yang jelas ini akan membuat anda mengukur lamanya waktu anda belajar dan diselingi dengan test beberapa kali.
Misalnya anda menargetkan dua tahun bisa meraih sertifikat B2 dalam bahasa Jerman. Maka, setiap belajar otodidak enam bulan sekali anda bisa ikut test bahasa Jerman yang dilaksanakan beberapa lembaga kursus.
2. Tetapkan Pola Belajar yang konsekuen
Belajar konsekuen adalah kunci utama. Jika anda sudah menetapkan dua jam setiap hari untuk belajar bahasa Jerman. Mau ada hujan, acara, bahkan undangan nongkrong sekalipun. Anda harus tetap konsekuen.
Dua jam sehari bisa anda patok di dini hari setelah bangun tidur atau sebelum tidur. Anda bisa bagi menjadi beberapa chapter. Semisal hari senin belajar tata bahasa. Selasa belajar listening Jerman. Rabu belajar kosakata begitu seterusnya. Anda bisa mempunyai logbook pedoman dan report progress pembelajaran anda.
3. Manfaatkan Multimedia
Di era yang serba cepat ini. Gunakan akses multimedia bernama youtube. Di youtube banyak tips tips belajar mudah bahasa Jerman. Anda bisa mendengarkan siaran radio bahasa Jerman, mendengarkan paparan pejabat negara Jerman, sidang-sidang debat parlemen Jerman, kata-kata familiar di Jerman hingga komunitas yang sering sekali mengadakan diskusi budaya di Jerman. Takut akses kuota? Gunakan kuota internet di Perpustakaan kota dan daerah kalian. Disana gratis dan disubsidi negara.
4. Manfaatkan jejaring komunitas
Takut bahasa Jerman mu hanya berakhir di kertas ujian? Bergabunglah dengan komunitas polyglot. Disana anda bisa belajar berlatih berbicara bahasa Jerman dan juga menambah wawasan bahasa lain.
5.Manfaatkan education fair untuk menebalkan semangat.
Sering-sering mengunjungi education fair yang berhubungan dengan Jerman. Uni Eropa sering mengadakan tour di beberapa kampus. Dengan sering mengunjungi, berbicara dan berkonsultasi akan meningkatkan semangat anda.
6.Manfaatkan internet
Harga buku bahasa Jerman mahal? Tenang, di internet anda bisa mendapatkan banyak bahan. Pintar-pintarlah mencari.
7.Manfaatkan keluarga
Ajak keluarga anda untuk mensupport anda dengan memberikan banyak motivasi. Sehingga tidak ada yang merendahkan dan mencibir anda di rumah.